Jumat, 06 November 2015

Apakah Islam Disebarkan dengan KEKERASAN?



Islam adalah agama yang menentang penindasan.


Allah Berfirman dalam Surat Al Baqarah(2) : 190
"Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."

Dan Allah juga berfirman dalam SuratAl Baqarah (2) : 193
"Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim"

Dan bahkan ketika kita melakukan qital (melawan kebathilan) ada beberapa aturan yang ditetapkan Allah SWT dan RasulNya.
Yaitu agar berperang dalam posisi self defense (pertahanan/melindungi diri). Ada pun petunjuk yang dipaparkan, diantaranya adalah ketika berperang jangan menebang pepohonan, jangan menyakiti wanita, jangan menyakiti lansia yang melintas di medan perang, jangan membunuh anak-anak, jangan menghancurkan rumah ibadah, jangan menghancurkan Kuil.

Di zaman sekarang dalam berperang semuanya dibunuh, wanita dibunuh, anak-anak dibunuh, orang dewasa dibunuh.
Namun jika kalian membandingkannya dengan sejarah pada masa Nabi Muhammad SAW berperang, ada 82 pertemuan dengan musuh, dimana hanya 1.018 saja yang terbunuh.

Mari kita bandingkan dengan:
Perang Dunia ke I, lebih dari 10 juta orang terbunuh.
Perang Dunia ke II, 20 juta orang telah terbunuh.
Bandingkanlah!

Pada zaman sekarang juga media sangatlah kuat, mereka dapat mengubah hitam menjadi putih, siang menjadi malam.

Ketika biarawati kristen menutupi kepala, mereka di hormati.
Namun ketika wanita Muslim menutupi kepala, mereka mengatakan bahwa Islam merendahkan wanita.
Ketika orang Sikh memakai turban dan berjenggot, dia disebut religius.
Tetapi ketika pria Islam memakai peci dan berjenggot, mereka menyebutnya fundamentalis/teroris.
Mengapa ada standar ganda dalam hal ini?

Saya akan menjawab tuduhan dari media Internasional yang menyatakan bahwa Islam disebarkan dengan pedang.
Ada pun jawaban atas tuduhan ini diberikan dengan sangat baik oleh Sejarawan terkenal bernama De Lacu O'Leary dalam bukunya yang berjudul Islam at The Crossroad pada halaman 8.
De Lacy O'Leary berkata: "Sejarah membuatnya jelas bahwa legenda dari Muslim fanatik yang menyapu dunia, memaksakan Islam dengan acungan pedang pada bangsa-bangsa yang berhasil ditaklukan adalah mitos yang paling tidak jelas dan fantastis yang pernah ditulis sejarah."

Fakta sejarah juga mengatakan bahwa bangsa Arab memerintah tanah Arab selama 1.400 tahun. Pernah selama beberapa tahun orang Inggris datang, orang Prancis datang, tetapi pada kenyataannya orang Muslim Arab tetap sebagai penguasa tanah Arab.

Di zaman sekarang ada lebih dari 9 juta penduduk Arab yang merupakan penganut Kristen Koptik. Kristen koptik berarti mereka yang beragama Kristen secara turun-temurun. 9 juta orang Arab Kristen ini kemudian mengucapkan syahadat, mereka adalah saksi bahwa Islam tidak disebarkan dengan pedang.

Kami Muslim juga pernah memerintah India selama lebih dari 1.000 tahun, dan kala itu India merupakan sebuah negara paling kuat di dunia.
Jika ingin, umat Muslim saat itu bisa memaksa setiap Non-Muslim untuk masuk Islam dengan acungan pedang, tapi tidak pernah mereka lakukan.

Seperti yang kita ketahui bersama, di India lebih dari 80% penduduknya merupakan Non-Muslim. Lalu kemudian mereka bersyahadat dan menjadi saksi bahwa Islam tidak pernah menyebarkan agamanya dengan acungan pedang.





Kita juga tahu bahwa Negara Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim paling banyak di dunia. Maka saya akan bertanya, tentara Muslim manakah yang datang ke Indonesia untuk menyebarkan Islam dengan acungan pedang? Adakah?
Dan Tentara Muslim mana yang mendatangi Malaysia untuk menyebarkan agama Islam dengan pedang sehingga sekarang penduduknya 50% memeluk agama Islam?
Lalu tentara Muslim mana yang pergi ke Pantai Timur Afrika untuk memaksa mereka beragama Islam dengan menggunakan pedang?
Adakah? Saya pikir semuanya akan menjawab sama, bahwa tak ada satupun metode penyebaran agama Islam menggunakan pedang ataupun kekerasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar